20 June 2009

Arabic’s Speech Contest

Pepatah arab mengatakan Man arafa lughata qawmin salima min makrihim (barangsiapa megetahui bahasa suatu kaum maka ia akan terlepas dari tipu daya kaum itu). Sepenggal kata penuh makna yang membikin diri kita waspada terhadap urgensitas bahasa.
Pukul 06.00 pagi, 28 April 2009, untuk yang kesekalian kalinya kontingen Baitussalam mengikuti ajang lomba dalam menumbuhkembangkan kemampuan berbahasa arabnya. Mereka mulai bergegas untuk mengikuti lomba pidato bahasa Arab antar pelajar SMA/MA se-Jateng di IAIN Walisongo Semarang. Telah hadir disana kontingen - kontingen dari berbagai sekolah se-Jateng, untuk ikut andil dalam menumbuhkembangkan kemampuan bahasa arabnya dalam speech contest.


Start acarapun telah berlalu … Gelar sang juarapun mulai diumumkan, dengan Rasa Syukur Alhamdulillah kepada Allah subhanallahu wata’ala, tropi ke-III diperebutkan atas kontingen Baitussalam dalam speech contest berbahasa arab diwakili akh Muhammad Amrullah (santri kelas XI MA). Selain Tropi dan uang pembinaan, peserta terbaik 1-15 dalam lomba pidato akan diangkat menjadi mahasiswa IAIN Walisongo tanpa tes dan mendapat beasiswa.

Language Carnival, make up us language !
Ada sesuatu yang baru nih, di dalam daftar acara tahunan bagian Bahasa Pondok Pesantren Islam Baitussalam 2009. Acara ini digelar selama satu pekan on May 18 – 25th 09. Kalo sebelumnya agenda tahunan terfoekus pada : Speech contest, pentas seni, class meeting, out door dll. Maka Pasukan El-Be (lembaga Bahasa PPI Baitussalam) atau sering di juluki Qilua ngadain satu acara khusus edisi akhir tahun ajaran untuk pengembangan bahasa santri dengan “Language Carnival”.
Dalam Language Carnival edisi perdana ini, santri - santri dikasih se abrek kegiatan yang asik, seru dan pasti bonafit sekali. Dimulai dengan Grand Opening yang menampilkan E-Learning dipandu langsung oleh Pasukan El-Be, truuuss … berbagai kegiatan mulai digulirkan dalam jadual, sejak kompetisi buat karangan berbahasa Arab dan Inggris, atau yang sering disebut bikieen Insya’, di susul dengan acara rame dan seru berupa Game Zone, competisi conforsation by Arabic and English Language, test Mufradat (kosakata) bahasa arab dan Inggris dan terakhir Closing dengan Islah lughahnya, perbaikan bahasa pasaran dilingkungan pesantren. Eh, kita juga kedatangan Syaikh lho, pas banget dengan acara ini. Jadinya makin lengkap deh acaranya!
Akhirnya, acara yang baru saja lahir dari rahim ide LB ini memang jauh dari sempurna. Tapi sudah cukup membanggakan. N’kita sebagai lajnahnya, ngharap banget akan keexisan acara ini pada tahun tahun berikutnya. Dengan acara ini acara yang lebih seru a’n more creative tentunya. So, make up us languagnys ! (El-Be)
Ujian tahfidz untuk Kaka Niha'I
Niha'i maksudnya kakak – kakak kita yang terakhir, alias mau lulus gitu ! agar nyambung infonya kita kasih difinisi dulu. Salah satu rangkian syarat kelulusan santri kelas akhir kudu menyelesaikan sejumlah ujian. Berbagai kesibukan mereka, dalam rangka mempersiapkannya telah mereka perjuangkan. Sejak Masa KBM yang telah usai, disusul Ujian Nasional dan peketnya (test tulis madrasah, test praktek, ujian test akademik pelajaran kepondokan, test mental dengan Praktek Dakwah Luar atau sering disebut tour PeDe-Elnya,dll). Wah … ! kayak disebuah padepokan, Iya, memang padepokan kok ! padepokan Baitussalam. Letaknya aja diketinggian, masuk ke kampong,mewah lagi, maksudnya mepet sawah !
Diantara ujian itu adalah Imtihan Tahfidz Niha’I yang diadakan Kamis, 2 Mei 2009, dibuka pagi jam 6 di masjid Al Kawari Ponpes Baitussalam. Ini adalah salah satu dari rentetan rukun rukun kegiatan sebelum mereka sayonara dari Baitussalam. Target minimal sih 5 juz, tapi ya memang selalu ada yang nyleneh di dunia. Ada yang setor 4 juz, ada yang 2 juz, tapi juga ada yang 7 juz. Tahun agak menurun dari sebelumnya, sebab sebelumnya ada yang nyampe 16 juz. Tehnik pelaksanaannya simpel, santri bagi menjadi beberapa kelompok dengan menyimak 4 kakak dihai dan dinilai oleh 4 ustadz penguji pada setiap masing masing kelompok. Plus ditempatkan digedung secara terpisah. Alhamdulillah acara berjalan lancar, hanya agak ada yang mengganggu, yaitu banyak yang loyo alias terkapar siang harinya, sebelum sebelumnya juga loyo tapi tahun ini lebih parah. Pasalnya pada hari kamais, hari puasa, pertemuan santri yang puasa senin kamis dan santri yang puasa daud, jadi lengkap sudah. Mudah mudahan kita dijadikan generasi yang menjaga Al Qur'a, walau awalnya baru 5 juz. Amiin.(A3)


0 comments:

Template by : Kendhin x-template.blogspot.com